DI PERSIMPANGAN JALAN

Terkadang kita tak pernah tahu
Hal-hal sederhana justru dapat mengajarkan banyak pada kita
Orang yang kadang tak dikenal atau tak disukai justru memberi makna
Ya mungkin memang begitulah hidup
Selalu ada makna yang kutemui
di setiap persimpangan jalan yang kulalui


Ada Bapak Penjual Bakpao yang menjajakan bakpaonya hingga malam
Supaya di esok hari dia tetap bisa melanjutkan hidup
Ada bapak tukang ojek yang tetap harus bekerja di saat hujan
Demi mengejar setoran untuk biaya SPP anaknya
Atau ibu tukang pijat yang menghabiskan malammya untuk memijat dari satu rumah ke rumah lain
kembali pukul 1 pagi lalu bangun lebih awal
untuk menyiapkan dagangan di pagi hari
Mereka adalah sepenggal manusia yang mengajarkanku perjuangan hidup
Dari ratusan ribu bahkan jutaan manusia yang belum kutemui

Namun terkadang di persimpangan
Aku juga temui mereka yang tidak senang dengan kehidupan orang lain
Kenyinyiran yang datang dari beragam mulut
Mencerca dan mengolok manusia lain
Seolah dirinya yang paling sempurna
Toh apa gunanya kalian mencibir hidupku
Hidupku itu bagianku
Hidup kalian itu bagian kalian
Dan aku tidak peduli bagaimana kalian menjalaninya
Aku tidak peduli dengan omongan kalian yang membuat jengah
Mengapa tak kau cibir saja para wakil rakyat yang sedang bersenang memakan uang pajak kalian
atau oknum pemerintah yang sedang berlomba menghabiskan anggaran di akhir tahun

Sesaat rasanya aku ingin berhenti di persimpangan jalan
Tuk bertemu manusia sederhana yang mengajarkan hal-hal sederhana dan memberi bahagia
Namun sesaat pula aku ingin berlari
Saat tiba-tiba datang manusia arogan menyulut kebencian
Hanya datang untuk membagi kepahitan
Rasanya ingin musnahkan saja mereka dari muka bumi

Ah tapi bodohnya aku tak menyadari aku juga kotor dan memiliki aib
Aku juga penuh dengan masalah dan kekurangan
Kenapa aku harus merasa menghindari mereka
Sementara aku juga terkadang adalah bagian dari manusia munafik
Maka kutertawakan saja ketololan diriku yang lupa akan kekurangan
Hingga akhirnya aku menyadari
Tak semua yang buruk mengajarkan hal buruk
Saat hal baik menjadikanku manusia bahagia
Maka hal buruk menjadikanku manusia tangguh

Kini aku selalu tak sabar berhenti di persimpangan
Untuk bertemu manusia baru
Sampai jumpa lagi di persimpangan!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

YAKIN BERHIJAB?

KEMAHASISWAAN ITB DI MATA NYOMAN ANJANI: SANG PEMIMPIN PERGERAKAN MAHASISWA ITB

EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI BENTUK PENJAJAHAN KAPITALIS ASING DI ERA MODERN