IDEALIS vs REALIS



Definisi KBBI
ide·a·lis /idéalis/ n 1 orang yg bercita-cita tinggi; 2 pengikut aliran idealisme

re·a·lis /réalis/ n 1 orang yg dl tindakan, cara berpikir, dsb selalu berpegang atau berdasarkan pernyataan; 2 penganut paham realisme

Idealis. Realis. Pilihan konsep pemikiran dari tiap individu untuk menyikapi setiap hal dalam hidupnya.Akankah mereka berpikir untuk melihat sesuatu secara ideal ataukah mereka berusaha membangun pemikiran berdasarkan kenyataan atau real. 

Mahasiswa selalu dianggap sebagai individu yang masih menjunjung tinggi idealismenya. Mereka selalu memiliki mimpi dan cita-cita tinggi untuk memperbaiki kehidupan bangsanya dan kehidupan dirinya sendiri.Hal yang tidak salah memang. Bahkan sesuatu yang harus terus dipertahankan saat mereka telah memasuki kehidupan di dunia nyata, atau yang biasa disebut orang dunia kerja.
Namun, akankah kita hanya selalu berpatok pada idealisme belaka selama masa hidup kita? Bukankah kita justru akan susah beradaptasi saat kita hanya menjunjung tinggi idealisme kita tanpa mau membuka mata dan hati kita melihat kondisi nyatanya. Bukan bermaksud untuk mendemotivasi orang-orang yang memiliki mimpi dan cita-cita tinggi. Tapi kenyataan itu penting untuk disadari. Karena kita hidup dalam dunia nyata bukan dunia mimpi. Dimana  tak selalu setiap hal terjadi sesuai dengan keinginan kita.
Konsep realis juga penting digunakan bagi mahasiswa. Bukan hanya bagi orang-orang yang telah memasuki jenjang karir mereka. Saat kita hanya memandang keidealan dari segala sesuatu, kita tak akan pernah bisa melihat gap/jarak antara mimpi dan kondisi nyata. Akhirnya, kita tidak akan bisa melakukan tindakan konkret untuk menghapus gap tersebut. Contoh sederhananya. X bercita-cita mendapatkan beasiswa ke luar negeri untuk melanjutkan S2, itu kondisi ideal yang ingin dicapai X, tapi nyatanya nilai akademiknya bobrok, kemampuan TOEFLnya rendah, dia malas kuliah dan tidak pernah mengerjakan tugas dan sebagainya. Sehingga terlalu tinggi gap antara kondisi ideal yang ingin dicapai dengan kenyataan yang harus dihadapi.
Bercita-cita tinggi dan punya mimpi besar adalah hal yang sah-sah saja. Terlebih di negara kita yang katanya mengusung sistem demokrasi dimana dalam konstitusi dasarnya kebebasan berpikir dan berpendapat sangat dihargai. Tapi apa gunanya bermimpi besar tapi tidak dapat melakukan tindakan nyata untuk mencapai mimpi tersebut. Terlalu naif orang-orang seperti itu. Sama saja Anda ingin pergi ke suatu tempat tapi tidak tahu bagaimana cara pergi ke tempat tersebut, enta karena tidak mengetahui moda transportasi yang dipakai, atau parahnya Anda bahkan tidak mengetahui kemana arah tujuan Anda akan pergi.

Jadi, menurut saya...

Pertahankan idealisme Anda dan tambahkanlah sisi realis dalam diri Anda. Jangan sampai Anda kecewa saat kondisi “real”nya berbeda jauh dengan idealisme yang selama ini Anda junjung dan akhirnya justru membuat Anda menjadi orang yang tak ideal lagi”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMAHASISWAAN ITB DI MATA NYOMAN ANJANI: SANG PEMIMPIN PERGERAKAN MAHASISWA ITB

YAKIN BERHIJAB?

PENGORBANAN SELALU MEMBUTUHKAN HARGA