RINDU YANG TELAH PUDAR

Dulu aku selalu merindukannya
Merindukan masa-masaku disana kembali
Merindukan momen-momen indah bersamanya
Merindukan suasana dinginnya malam
sembari melihat setiap sudut-sudut jalan yang kulalui
Dan menikmati setiap hidangan khas yang disajikan olehnya

Setiap saat ku kembali memijakkan kakiku disana
Aku merasa sambutan hangat tempat itu
dan aku selalu menikmati setiap ukiran momen yang kulalui
bersama orang-orang yang telah ada sejak masa kecilku

Akan tetapi,
kini semua rasa itu mulai pupus
Tak ada perasaan begitu bahagia saat aku kembali padamu
Berbeda dengan rindu yang kurasakan saat awal aku meninggalkanmu
Entah karena hatiku yang mendingin
hingga tak bisa merasakan kehangatanmu yang dulu
Ataukah semua keadaan yang tekah berubah kini
Hingga aku merasa
tak lagi mendapatkan momen seindah dulu

Namun aku tetap menyadari
Meskipun rinduku padamu mulai memudar
Tapi cintaku padamu takkan pernah padam
Solo, kaulah tempat asalku
dimana nilai-nilai dalam diriku sangat berpengaruh akan spirit dan budaya yang kau bawa
 dan di dalammulah aku tumbuh dan berkembang
Kau akan tetap menjadi bagian penting dalam setiap memori hidupku

di tengah laju kereta lodaya malam,
21 April 2014


Komentar

Postingan populer dari blog ini

YAKIN BERHIJAB?

KEMAHASISWAAN ITB DI MATA NYOMAN ANJANI: SANG PEMIMPIN PERGERAKAN MAHASISWA ITB

EKSPLOITASI SUMBER DAYA ALAM INDONESIA SEBAGAI BENTUK PENJAJAHAN KAPITALIS ASING DI ERA MODERN